Kegagalan dan kesialan seakan tak pernah mau beranjak dari timnas Indonesia. Setelah pekan lalu timnas senior Indonesia dibantai 10-0 oleh Bahrain di ajang Pra Piala Dunia 2014, kini giliran timnas U-21 yang dipermalukan Brunei Darussalam di ajang Hassanal Bolkiah Trophy.
Dalam partai final yang digelar di Hassanal Bolkiah Stadium, Jumat (9/3/2012) malam, Andik Vermansyah dkk dipaksa menerima kekalahan 2-0 dari tuan rumah Brunei Darussalam.
Kekalahan ini menjadi kekalahan pertama yang diterima oleh timnas Indonesia dari Brunei Darussalam, dalam sejarah pertemuan kedua tim. Padahal sebelumnya Brunei adalah tim yang selalu menjadi bulan-bulanan bagi timnas Indonesia. Namun kini keadaan berbalik.
Tampil dengan kostum kebesaran merah putih, Andik Vermansyah dkk awalnya sama sekali tidak tampak gugup menghadapi tuan rumah yang didukung ribuan penggemar setianya. Beberapa kali tim asuhan Widodo C Putro itu meraih peluang menciptakan gol melalui duet penyerang Andik Vermansyah dan Yosua Pahabol.
Namun penampilan gemilang penjaga gawang Brunei Darussalam di bawah mistar gawangnya, mampu mematahkan sejumlah peluang yang diraih timnas Indonesia.
Sebaliknya tuan rumah Brunei Darussalam juga tampil tidak kalah gemilang. Tim asuhan pelatih Kwon Oh Son itu juga beberapa kali mengancam gawang Indonesia yang dikawal kiper Aji Saka.
Para pemain Brunei pun seakan mendapat motivasi tambahan karena tampil disaksikan oleh orang nomor satu di negara Brunei Darussalam, Sultan Hassalal Bolkiah. Sayangnya hingga berakhirnya babak pertama, kedua tim tetap tidak mampu menciptakan gol.
Di babak kedua keadaan berbalik. Brunei mampu mencuri gol saat babak kedua baru dimulai. Gol berhasil diciptakan oleh Aminuddin pada menit 48.
Berawal dari kesalahan pemain Indonesia yang berniat mengamankan bola, namun dua pemain sekaligus mengejar bola dan justru mengarah kepada pemain Brunei.
Setelah menguasai bola mereka mengumpan bola kepada pemain sayap kirinya dan melakukan umpan crossing matang tepat di hadapan gawang Indonesia yang hanya menyisakan satu pemain. Aminuddin pun berhasil mengoyak jala Indonesia.
Brunei kemudian berhasil menggandakan keunggulan, setelah Adi bin Said menggetarkan jala Aji Saka untuk di menit 75. Skor pun berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Brunei.
Gol kedua Brunei itu lagi-lagi terjadi berkat kesalahan pemain belakang Indonesia yang salah dalam mengumpan bola. Akhirnya bola dengan mudah direbut pemain Brunei dan langsung melakukan umpan matang kepada Adi yang tak mendapat kawalan.
Alhasil, dengan kecepatan yang dimilikinya, pemain belakang Indonesia kalah dalam duel satu lawan satu. Parahnya pemain Indonesia harus terjatuh. Praktis Adi tak mendapat kesulitan berarti untuk melesakkan bola dan membuyarkan Indonesia untuk menyamakan kedudukan.
Di sisa waktu pertandingan, Indonesia mencoba membalas. Namun semua usaha yang dilakukan Andik cs berhasil dipatahkan pemain Brunei. Akhirnya skor 2-0 untuk kemenangan Brunei bertahan hingga akhir pertandingan.
Kekalahan di partai final ini seakan menjadi ulangan bagi tim junior Indonesia, setelah di SEA Games 2011 lalu, timnas U-23 juga kalah dari timnas u-23 Malaysia melalui adu tendangan penalti.
Susunan pemain
Indonesia: Aji Saka; Syaiful Indra Cahya, Samsul Arifin, Kurniawan, Ridwan Awaludin, Achmad Faris Ardiansyah, Nurmufid Fastabiqul Khairot, Agus Nova Wiantara, Miko Ardiyanto, Yosua Pahabol, Andik Vermanshah
Brunei: Md Fakrul Zulhazmi bin Yussof; Adi bin Said, Md Hendra Azam bin Md Idris, Abd Mu’iz bin Sisa, Hazwan bin Hamzah, Md Afi bin Aminuddin, Md Aminuddin Zakwan bin Tahir, Md Azri bin Zahari, Md Azwan Ali Rahman, Md Nurikhwan bin Othman, Md Najib bin Hj Tarif